Atap rumbia adalah atap yang terbuat dari anyaman daun rumbia. Tidak hanya daun jerami dan daun nipah, daun rumbia pun seringkali dimanfaatkan sebagai atap untuk bangunan. Daun rumbia dianyam, kemudian diikat menggunakan tali bambu untuk dijadikan sebagai atap.
Atap rumbia cukup populer untuk dijadikan sebagai bagian atap rumah. Meski begitu, pada jaman dulu anyaman daun rumbia biasanya digunakan untuk penutup tempat hasil panen. Akan tetapi semakin lama atap rumbia juga digunakan untuk bangunan, baik untuk rumah, pondokan, maupun untuk gazebo.
Umumnya daun yang digunakan adalah daun yang sudah tua namun tidak kering. Hal ini karena daun rumbia yang masih muda tidak memiliki pangkal batang yang kuat. Daun yang masih muda akan cepat busuk saat dianyam. Daun yang masih muda juga berukuran kecil dan tidak dapat diikat dan dianyam dengan tali bambu.
Pola anyaman yang digunakan untuk membuat atap adalah tegak lurus, tidak seperti tikar ataupun dinding. Dengan menggunakan pola anyaman yang lurus dapat membuat atap tersebut tidak memiliki celah sehingga atap dapat mampu melindungi bagian dalam bangunan dari air hujan dan terik matahari.
Harga nya sangat murah, hanya Rp 3.500 per lembarnya.